Wednesday, July 1, 2009

Dan langit pun menangis..

"Bermimpilah karena Tuhan akan selalu memeluk mimpi-mimpi kita" (Andrea Hirata, Sang Pemimpi)

Menunggu merupakan pekerjaan yang paling menyebalkan. Waktu yang terus berdetak tanpa henti meninggalkan kita yang masih terdiam. Menunggu saat-saat terakhir meninggalkan semua yang ada di sini, kenangan manis dan kisah duka, benar-benar membuat hati ini berdegup kencang tak karuan. Bagaikan tawanan yang sedang menunggu saat-saat kematian, seluruh rasa dan pikiran berkecamuk dalam diri ini.

Aku pun terjatuh, terpuruk dalam lubang hitam ketidak pastian.

Dan langit pun menangis..

Menumpahkan semua warna kelabu yang ada padanya, turun jatuh ke bumi. Aku pun menangis dalam kesendirian. Berteriak menyalahkan waktu yang telah mempermainkan hati ini. Tetapi hanya semilir angin utara yang menjawab, mencium mesra telingaku. Mengapa pada saat-saat terakhir baru kau mengikat erat emosiku. Mengapa?

Satu saat nanti aku akan kembali menginjakkan kaki di benua ini. Menaklukkan semua tantangan yang ada. Dan menemukan kembali perasaan ini..

Perlu waktu untuk menata rasa dan hati yang telah terjungkir, untuk kembali pada rutinitas. Tidak yang dapat kulakukan saat ini karena aku tau Allah mencintaiku dan aku mencintai-Nya. Aku merindukan surga-Mu. Bimbing aku..

No comments:

Post a Comment